di kutip dari bebebrapa sumber pada beberapa  bulan lalu.. jika ada perubahan, semua itu diluar perkiraan..
1.  Penyakit Jantung Koroner & Stroke
Penyakit jantung koroner dan stroke termasuk  dalam penyakit kardiovaskular. Kardiovaskular sendiri berarti jantung  dan pembuluh darah. Sebelumnya, infeksi sebagai penyakit yang  menyebabkan kematian tertinggi di Jawa Barat. Tetapi dengan antibiotik  dan pengembangan kebersihan dan lainnya, penyakit jantung koroner dan  stroke yang kemudian menonjol.
Pada  tahun 1973, jumlah penderita penyakit rematik menurun, sementara  penderita jantung koroner mulai naik. Infeksi merupakan salah satu  penyebab rematik. Penyakit Jantung Koroner umunya menyerang pada usia  produktif dan dapat menyebabkan serangan jantung hingga kematian  mendadak. 
Sebab Jantung Koroner
Penyebab penyakit jantung koroner adalah adanya  penyempitan dan penyumbatan pembuluh arteri koroner. Penyempitan dan  penyumbatan pembuluh arteri koroner disebabkan oleh penumpukan dari  zat-zat lemak (kolesterol, trigliserida) yang makin lama makin banyak  dan menumpuk di bawah lapisan terdalam (endotelium) dari dinding  pembuluh nadi. Hal ini mengurangi atau menghentikan aliran darah ke otot  jantung sehingga mengganggu kerja jantung sebagai pemompa darah. E f e k  dominan dari jantung koroner adalah kehilangan oksigen dan nutrient ke  jantung karena aliran darah ke jantung berkurang. Pembentukan plak lemak  dalam arteri akan mempengaruhi pembentukan bekuan darah yang akan  mendorong terjadinya serangan jantung.
Ada  empat faktor utama penyebab penyakit jantung, yaitu :
1.      merokok terlalu  berlebihan selama bertahun-tahun 
2.      kadar lemak  darah (kolesterol) yang tinggi 
3.      tekanan darah tinggi
4.      penyakit  kencing manis 
Untuk mencegahnya, ada beberapa faktor yang dapat  dikendalikan dan tidak dikendalikan
Faktor  yang bisa kita kendalikan :
- Merokok
 
- Tekanan       darah tinggi
 
- Kadar       lemak yang tinggi dalam darah
 
- Kurang       olah raga
 
- Diabetes       yang tidak terkendali
 
- Stres
 
- Kegemukan
 
- Minuman       beralkohol 
 
Faktor  yang tidak bisa kita kendalikan :
- Keturunan
 
- Umur,       makin tua resiko makin besar
 
- Jenis       kelamin, pria mempunyai resiko lebih tinggi dari pada wanita  (wanita      resikonya meningkat sesudah menopause)
 
Stroke terjadi karena ada gangguan aliran  darah ke bagian otak. Bila ada daerah otak yang  kekurangan suplai darah secara tiba-tiba dan penderitanya mengalami  gangguan persarafan sesuai daerah otak yang terkena. Bentuknya dapat  berupa lumpuh sebelah (hemiplegia), berkurangnya kekuatan sebelah  anggota tubuh (hemiparesis), gangguan bicara, gangguan rasa (sensasi) di  kulit sebelah wajah, lengan atau tungkai.
Faktor-faktor  risiko untuk terjadinya stroke mempunyai kesamaan dengan faktor risiko  penyakit jantung, yaitu :
- Merokok       
 
- Hipertensi       
 
- Kadar       lemak darah tinggi 
 
- Diabetes       mellitus 
 
- Gangguan       pembuluh darah/jantung 
 
- Tingginya       jumlah sel darah merah 
 
- Kegemukan       (obesitas) 
 
- Kurang       aktifitas fisik/olah raga 
 
- Minuman       alcohol 
 
- Penyalahgunaan       obat (Narkoba) 
 
Untuk  pencegahan penyakit jantung & stroke hindari obesitas/kegemukan dan  kolesterol tinggi. Mulailah dengan mengkonsumsi lebih banyak sayuran,  buah-buahan, padi-padian, makanan berserat lainnya dan ikan. Kurangi  daging, makanan kecil (cemilan), dan makanan yang berkalori tinggi dan  banyak mengandung lemak jenuh lainnya. Makanan yang banyak mengandung  kolesterol tertimbun dalam dinding pembuluh darah dan menyebabkan  aterosklerosis yang menjadi pemicu penyakit jantung dan stroke.
Berhenti merokok merupakan  target yang harus dicapai, juga hindari asap rokok dari lingkungan.  Merokok menyebabkan elastisitas pembuluh darah berkurang, sehingga  meningkatkan pengerasan pembuluh darah arteri, dan meningkatkan faktor  pembekuan darah yang memicu penyakit jantung dan stroke. Perokok  mempunyai peluang terkena stroke dan jantung koroner sekitar dua kali  lipat lebih tinggi dibanding dengan bukan perokok.
Kurangi  minum alkohol. Makin banyak konsumsi alkohol maka kemungkinan stroke  terutama jenis hemoragik makin tinggi. Alkohol dapat menaikan tekanan  darah, memperlemah jantung, mengentalkan darah dan menyebabkan kejang  arteri.
Lakukan  Olahraga/aktivitas fisik. Olahraga dapat membantu mengurangi bobot  badan, mengendalikan kadar kolesterol, dan menurunkan tekanan darah yang  merupakan faktor risiko lain terkena jantung dan stroke
Kendalikan  tekanan darah tinggi dan kadar gula darah. Hipertensi merupakan faktor  utama terkena stroke dan juga penyakit jantung koroner. Diabetes juga  meningkatkan risiko stroke 1,5-4 kali lipat, terutama apabila gula  darahnya tidak terkendali.
Hindari penggunaan obat-obat terlarang seperti  heroin, kokain, amfetamin, karena obat-obatan narkoba tersebut dapat  meningkatkan risiko stroke 7 kali lipat dibanding dengan yang bukan  pengguna narkoba. 
Beberapa  jenis tumbuhan obat yang dapat digunakan untuk mencegah penyakit  jantung dan stroke mempunyai efek melancarkan sirkulasi darah dan  sebagai antikoagulan yaitu mencegah penggumpalan darah, karena penyakit  jantung dan stroke penyebab utamanya adalah gangguan pada pembuluh  darah.
Beberapa jenis tumbuhan Obat dan bahan  alami yang dapat digunakan untuk mencegah dan mengatasi Penyakit Jantung  dan Stroke antara lain :