Hiasan di seputaran Taman Adipura kota Sumenep, Madura, Jawa Timur,   diprotes warga.  Dinilai, hiasan itu mirip lambang pada bendera Israel  yang merupakan lambang kaum Yahudi. 
"Saya temukan pengecatan  hiasan lantai taman kota itu mirip lambang kaum Yahudi. Yakni, bintang  segi enam yang sering disebut bintang david," ungkap Ketua DPD Partai  Keadilan Sejehtera (PKS) Kabupaten Sumenep, Ach. Ready, Kamis. 
Menurut  Ready, disengaja atau tidak dalam pengecatan 
lantai taman Adipura  tersebut, lambat laun akan mengundang protes besar dari umat Islam di  Kabupaten Sumenep. Karena, bintang segi enam dan mirip bendera Israel  itu sangat sensitif bagi umat Islam. 
Oleh karenanya, ia meminta Pemkab Sumenep melakukan pengecatan ulang, sebelum ada protes besar dari umat Islam. 
Ia  juga mengaku heran, ketika pemerintah tidak melakukan hubungan  diplomatik dengan Israel, kenapa pemerintah daerah masih menempatkan  lambang kaum Yahudi ?. Itupun ditempatkan ditaman kota Adipura, yang  didepannya terdapat Masjid Agung Sumenep dan menjadi taman rekreasi  warga kota. 
"Jadi, tolong Pemkab segera bertindak, sebelum ada reaksi keras dari masyarakat," tegasnya. 
Sementara  Kasi Pertamanan, Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Sumenep, Ary  Mulyono, mengemukakan, pengecatan lantai taman kota diserahkan  sepenuhnya kepada rekanan. 
Artinya, pihak dinas  menyerahkan penuh kepada rekanan dengan catatan bisa kelihatan asri dan  sejuk bila dipandang. Bahkan, dinas juga tidak mengerti jika pengecatan  lantai dengan segi tiga enam itu mirip lambang Yahudi. 
"Tidak ada unsur kesengajaan dan dinas juga tidak mengerti jika hiasan segi enam itu, mirip lambang Yahudi," dalihnya. 
Ia juga mengaku, bersyukur dan berterima kasih terhadap koreksi masyarakat, dan akan diusahakan ada pengecatan ulang. 
"Proyek  taman Adipura itu masih dalam pemeliharaan pihak rekanan. Jadi, dinas  tinggal berkoordinasi biar bentuk pengecatannya di rubah model lain,"  tuturnya. (*/rsd)               
Next
« Prev Post
« Prev Post
Previous
Next Post »
Next Post »
Subscribe to:
Post Comments (Atom)


0 Komentar