Sumenep - Penemuan bangkai Kapal perang peninggalan Belanda oleh warga di Perairan Kepulauan Gili Raja, Kecamatan Gili Genting, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur mendapatkan perhatian serius dari dinas terkait.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olaharaga (Disbudparpora) Sumenep M. Nasir kepada www.today.co.id, Selasa (15/03/2011) mengatakan, kapal tersebut nantinya akan dibuat sebagai tempat objek wisata di bawah air.
"Warga sekitar perairan Gili Raja, diharapkan untuk menjaga keberadaan kapal itu. Sebab, kapal itu akan dimanfaatkan sebagai objek wisata bawah air," ujar M Nasir, di kantornya Jalan Diponegoro, Sumenep.
Selain itu, pihaknya mengaku bahwa minggu depan sudah akan dilakukan pembuangan pasir yang ada di dalam kapal. Setelah itu, lanjutnya, bangkai kapal yang ditemukan 08 Maret lalu itu, akan dilakukan langkah-langkah lain sehingga bisa menjadi objek wisata.
"Kalau dijadikan objek wisata bawah air, tentu saja perlu persiapan segala fasilitas lain yang dapat menunjang terhadap keberadaan objek wisata," katanya.
Nasir lebih jauh memaparkan, selain akan melakukan pembersihan pasir, pihaknya akan menyelediki lebih konfrehensip tentang penemuan kapal perang Belanda berukuran panjang 50x09 meter itu.
"Makanya untuk mengetahui lebih lengkap akan ditindaklanjuti dengan tim lengkap antara lain BP3, Dirjen Sejarah Purba, Angkatan Laut, Kepolisian, Dinas instansi terkait," terangnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, warga Sumenep menemukan bangkai Kapal perang milik Belanda yang berada disebelah barat pulau Gili Raja berkisar 800 meter dari bibir pantai ketika air laut sedang surut dan berkisar 1,5 meter dari pasir di dasar laut.
Dalam lambung kapal berukuran panjang 50 x 09 meter itu, terdapat tulisan berbahasa Belanda dengan huruf kapital yakni "MAATSCHAPPY VOOR SCHEEPS EN WERKTUIGBOUW "FYENOORD" NO 455-456 1914 ROTTERDAM. WAARSCHUWING ! VOORZICHTIG ! DE KETELS EN MACHINES BIJ HET OPENEN NIET MET OPEN LIGHT TE NADEREN ALVORENS DEZE VOLDOENDE CEVENTILEERD ZIJN".
Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olaharaga (Disbudparpora) Sumenep M. Nasir kepada www.today.co.id, Selasa (15/03/2011) mengatakan, kapal tersebut nantinya akan dibuat sebagai tempat objek wisata di bawah air.
"Warga sekitar perairan Gili Raja, diharapkan untuk menjaga keberadaan kapal itu. Sebab, kapal itu akan dimanfaatkan sebagai objek wisata bawah air," ujar M Nasir, di kantornya Jalan Diponegoro, Sumenep.
Selain itu, pihaknya mengaku bahwa minggu depan sudah akan dilakukan pembuangan pasir yang ada di dalam kapal. Setelah itu, lanjutnya, bangkai kapal yang ditemukan 08 Maret lalu itu, akan dilakukan langkah-langkah lain sehingga bisa menjadi objek wisata.
"Kalau dijadikan objek wisata bawah air, tentu saja perlu persiapan segala fasilitas lain yang dapat menunjang terhadap keberadaan objek wisata," katanya.
Nasir lebih jauh memaparkan, selain akan melakukan pembersihan pasir, pihaknya akan menyelediki lebih konfrehensip tentang penemuan kapal perang Belanda berukuran panjang 50x09 meter itu.
"Makanya untuk mengetahui lebih lengkap akan ditindaklanjuti dengan tim lengkap antara lain BP3, Dirjen Sejarah Purba, Angkatan Laut, Kepolisian, Dinas instansi terkait," terangnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, warga Sumenep menemukan bangkai Kapal perang milik Belanda yang berada disebelah barat pulau Gili Raja berkisar 800 meter dari bibir pantai ketika air laut sedang surut dan berkisar 1,5 meter dari pasir di dasar laut.
Dalam lambung kapal berukuran panjang 50 x 09 meter itu, terdapat tulisan berbahasa Belanda dengan huruf kapital yakni "MAATSCHAPPY VOOR SCHEEPS EN WERKTUIGBOUW "FYENOORD" NO 455-456 1914 ROTTERDAM. WAARSCHUWING ! VOORZICHTIG ! DE KETELS EN MACHINES BIJ HET OPENEN NIET MET OPEN LIGHT TE NADEREN ALVORENS DEZE VOLDOENDE CEVENTILEERD ZIJN".
0 Komentar